Film " Good Will Hunting "
Penulis Naskah
: Matt Damon, Ben Affleck
Pemeran
: Robin WIlliams, Matt Damon, Ben
Affleck
Genre
: Dewasa
Miramax Films, 1997
Latar Belakang Film " Good
Will Hunting "
Pada film ini, Will Hunting yang
diperankan oleh Matt Damon pemuda genius yang memiliki masa lalu kelam.
Selama 20 tahun, Will hidup dalam kondisi kesepian dan kesendirian. Dia
memiliki tiga orang sahabat yang selalu menemaninya, namun dalam hatinya, dia
menyimpan ketakutan masa lalu.
Will bekerja sebagai cleaning
service di MIT, Amerika Serikat. Secara diam-diam, dia berhasil memecahkan
sebuah soal tantangan Prof.Gerald yang sebenarnya diberikan kepada muridnya.
Kampus menjadi heboh ketika tiba tiba soal yang sanggat sulit tersebut berhasil
dipecahkan. Namun tidak ada yang tahu siapa orang pintar itu. Hingga akhirnya
secara tak sengaja, Prof. Gerald memergoki Will sedang menyelesaikan soal lain
di papan tulis koridor kampus. Will yang ketahuan langsung berhenti
bekerja.
Karena masa lalu yang buruk, Will
mudah marah atau tempramental. Bersama temannya, dia memukuli gerombolan yang
baru saja mengganggu seorang wanita. Will semakin kesal ketika tahu bahwa ketua
berandalan itu adalah orang yang sejak kecil suka mengganggunya.
Will ditangkap polisi dan harus
mengikuti sidang. Disini kecerdasan Will diuji. Ternyata bukan sekali itu saja
Will melakukan pemukulan. Dikarenakan argumentasinya yang cerdas, Will selalu
bebas. Di tempat lain, dia sempat membuat malu laki laki sok pintar, ketika
sahabatnya yaitu Ben hendak mendekati seorang mahasiswi Harvard. Ben yang
terpojok, segera mendapat bantuan Will yang sepertinya tau segala hal itu. Di
sana pula Will berkenalan dengan Skylar, cewek pintar yang lalu ia sukai.
Banyak sekali gambaran yang
menunjukkan kepintaran Will Hunting. Misalnya ketika dia harus menghadapi
beberapa psikiater yang ditunjuk oleh Prof. Gerald. Prof. Gerald yang merasa
kepintaran Will akan sangat berjasa bagi dunia, mencoba membujuk Will agar
bekerja pada pemerintah. Namun bukan itu yang Will inginkan.
Ia mengerti banyak hal ketika
bertemu Prof. Sean, psikiater ke-6 yang direkomendasi Prof.Gerald. Pada awalnya
hubungan mereka sudah terlihat menarik. Walau tetap terjadi konflik kecil, Sean
berusaha membuat Will agar mencurahkankan segala kesedihan di masa lalunya. Dan
itu sangat sulit sekali untuk Will . Hingga akhirnya Will menangis di
pelukan Sean.
Film ini sangat mendidik
penonton, karena memiliki banyak pesan pesan moral yang dapat disampaikan,
antara lainnya adalah :
1. Kita harus berusaha semaksimal
mungkin untuk mengembangkan bakat dan potensial yang ada pada diri kita masing-masing.
Film ini memberi tau kita bahwa bakat dan potensial adalah suatu Kejeniusan
dalam bidang tertentu. Maka dari itu kita harus memperdalam atau mengembangkan
potensial tersebut. Ada banyak cara untuk mengembangkan potensial tersebut.
antara lain dengan lebih fokus atau sering berlatih untuk mengembangkan bakat
terseput. Dan kadang mengembangkan bakat juga tidak perlu melalui Pendidikan
Formal
2. Sebagai ciptaan Tuhan YME kita
harus bersyukur karena mendapatkan Anugerah. Anugerah itu harus dimanfaatkan
dengan benar. Dalam film ini, kita dapat mengetahui bahwa memanfaatkan
kepandaian orang lain dengan cara yang salah. seperti pada saat seseorang
menggunakan kepandaian Will untuk meloloskan diri dari hukuman pengadilan.
Padahal jika dimanfaatkan dengan benar, maka Will bisa sangat berguna bagi
dunia Sains.
3. Ilmu yang kita miliki harus
disejalankan dengan attitude yang baik. Kita tidak boleh sombong dan
mempermainkan orang lain dengan ilmu yang kita miliki. Karena Karma itu ada.
Jika kita melakukan kejahatan pada orang lain, bisa saja suatu saat nanti kita
mendapatkan balasannya, jadi ingatlah bahwa karma itu ada.
0 comments:
Post a Comment