Mengomentari Jurnal
Alamat
Jurnal : journal.unnes.ac.id/sju/index.php/epj/article/view/2650/2439
MENANGGAPI
JURNAL
Judul Penelitian
HUBUNGAN
ANTARA SELF CONTROL DENGAN INTERNET ADDICTION PADA MAHASISWA
Peneliti : Sari
Dewi Yuhana Ningtyas
Tujuan Penelitian
untuk
mengetahui tingkat self control dan internet addiction pada mahasiswa FIP
semester 5 UNNES serta hubungan antara self control dengan internet addiction
pada mahasiswa FIP semester 5 UNNES
Latar Belakang
Berdasarkan
fenomena dan masalah yang timbul karena permasalahan tentang internet addiction
yang berdampak negatif pada mahasiswa, baik dampak secara psikologis maupun
kehidupan sosial remaja. Sehubungan dengan fenomena yang muncul dilapangan,
maka penulis tertarik untuk mengkaji lebih dalam tentang apakah ada hubungan
antara self control dengan internet addiction pada mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan
Semester 5 UNNES 2010/2011.
Metode Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah Mahasiswa
Fakultas Ilmu Pendidikan UNNES Semester 5 tahun 2010/2011 sejumlah 639
mahasiswa. Subjek penelitian ditetapkan untuk diambil 10% secara random sebagai
sampel dari populasi yang berjumlah 639 mahasiswa yaitu 65 mahasiswa dengan
menggunakan teknik proportional sampling.
Pengumpulan
data dalam penelitian ini menggunakan skala self control dengan aitem yang
dibuat adalah 50 item dari aspek behavioral control, cognitive control,
decisional control. Skala kedua yaitu skala internet addiction yang dibuat
adalah 51 aitem dari aspek compulsive use, loss of control, continued use
despite adverse consequences. Alternatif jawaban yang tersedia ada empat, yaitu
Sesuai (SS), Sesuai (S), Tidak Sesuai (TS), Sangat Tidak Sesuai (STS).
Hasil
Penelitian dan Pembahasan : Self control diukur dengan skala Self control
dengan koefisien reliabilitas sebesar 0,850. Skala self control terdiri dari 31
aitem valid dengan rentang koefisien validitas dari 0,252 sampai dengan 0,680.
Internet addiction di ukur dengan menggunakan skala internet addiction. Skala
internet addiction mempunyai koefisien reliabilitas sebesar 0,868. Skala
internet addiction terdiri dari 33 item valid dengan rentang koefisien
validitas dari 0,267 sampai dengan 0,731. Uji korelasi menggunakan teknik
korelasi product moment yang dikerjakan menggunakan bantuan program SPSS 12.0
for windows.
Hasil
penelitian menunjukkan variabel self control tergolong rendah dengan persentasi
93,85%, berrati bahwa mahasiswa kurang mampu mengontrol perilaku, mengambil
keputusan atau suatu tindakan yang cukup baik terhadap internet. Variabel
internet addiction tergolong tinggi dengan persentasi 96,92%, hal ini berarti
mahasiswa mengalami kecanduan dalam berinternet, yang ditandai dengan mahasiswa
selalu tertuju pada internet, kurang dapat dalam mengontrol penggunaan
internet. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan negatif antara self control
dengan internet addiction pada mahasiswa FIP semester 5 UNNES,. Hal ini
ditunjukkan dengan hasil korelasi product moment r = -0,752 dengan signifikansi
atau p = 0,000 dimana p < 0,01.
Hasil
penelitian tersebut sesuai dengan hipotesis yang diajukan bahwa terdapat
hubungan negatif antara self control dengan internet addiction pada mahasiswa
FIP semester 5 UNNES. Semakin rendah self control maka semakin tinggi internet
addiction. Terujinya hipotesis dalam penelitian ini disebabkan oleh tingginya
pemakaian internet secara berlebihan, sehingga dalam mengendalikan perilaku
kurang baik atau rendah. Pengguna internet yang mempunyai self control yang
tinggi akan mampu memandu, mengarahkan dan mengatur perilaku online. Kebiasaan
didefinisikan sebagai suatu bentuk perilaku otomatis kurang kesadaran,
perhatian, intensionalitas, dan / atau pengendalian. Namun, empat dimensi
tersebut adalah independen (Saling & Phillips, 2007). Jadi individu mungkin
sangat menyadari perilaku online yang berlebihan dan bahkan berniat untuk
menghentikan, tapi masih bisa dikatakan memiliki kebiasaan berdasarkan perilaku
kurangnya pengendalian, atau kekurangan reaksi diri dalam hal ini. Demikian
juga, individu mungkin kurang kesadaran, perhatian, atau intensionalitas tapi
masih merasa mengendalikan perilaku media online, atau setidaknya memiliki
kegagalan dalam mengontrolnya (Young, 1996:65).
Self
control yang dimiliki oleh mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan semester 5 berada
pada kategori rendah dengan persentase 93,85%. Artinya bahwa kurangnya
mahasiswa dalam mengendalikan emosi serta dorongan-dorongan dari dalam dirinya.
Mahasiswa kurang mampu mengontrol perilaku dalam bermain internet yang
berlebihan, kurang mampu dalam mengambil keputusan atau suatu tindakan yang
cukup baik terhadap internet. Internet addiction tergolong tinggi dengan
persentasi 96,92%, hal ini berarti mahasiswa mengalami kecanduan dalam
berinternet, yang ditandai dengan mahasiswa selalu tertuju pada internet,
kurang dapat dalam mengontrol penggunaan internet.
Kesimpulan
Berdasarkan
hasil analisis data serta uraian-uraian pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik
simpulan bahwa self control terhadap internet addiction pada mahasiswa
Fakulatas Ilmu Pendidikan berada pada kategori rendah, hal ini berarti
mahasiswa kurang mampu mengontrol perilaku dalam bermain internet yang
berlebihan (waktu yang tidak terkontrol), kurang mampu dalam mengambil
keputusan atau suatu tindakan yang cukup baik terhadap internet.
Internet
addiction mahasiswa FIP tergolong tinggi, hal ini berarti mahasiswa FIP
mengalami kecanduan dalam berinternet, yang ditandai dengan mahasiswa selalu
tertuju pada internet, kurang dapat dalam mengontrol penggunaan interenet, dan
dalam penggunaan internet digunakan untuk melarikan diri dari masalah.
Uji
hipotesis antara self control dengan internet addiction diterima. Hal tersebut
dapat diartikan bahwa ada hubungan negatif yang signifikan antara self control
dengan internet addiction pada mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan semester 5
Universitas Negeri Semarang tahun 2010/2011.
KRITISI JURNAL
Latar Belakang
Latar
Belakang pembuatan jurnal ini sudah sesuai dengan realitas yang terjadi akhir –
akhir ini, sehingga dinilai sudah benar. Selain itu abstraknya
cukup jelas sehingga dengan membacanya saja pembaca dapat mengerti isi jurnal
tersebut. Tetapi pada abstrak dalam jurnal ini tidak dicantumkan apa saja keywordnya.
Metode Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian
kuantitatif korelasional, metode ini dinilai telah sesuai dengan judul
penelitiannya. Sampel
dalam jurnal ini dijelaskan secara spesifik yaitu Subjek penelitian ini adalah
65 mahasiswa FIP semester 5 dengan teknik sampling proportional sampling.
Penggambaran
karakteristik pensampelan dalam penelitian ini sudah dipaparkan secara jelas
sehingga pembaca memahami karakter pensampelan.
Self control diukur dengan skala self
control, koefisien reliabilitas sebesar 0,850 terdiri dari 31 aitem
valid, rentang koefisien validitas dari 0,252 sampai dengan 0,680.
Internet addiction diukur denga skala internet
addiction, koefisien reliabilitas sebesar 0,868 terdiri dari 33 item valid,
rentang koefisien validitas dari 0,267 sampai dengan 0,731.
Uji korelasi menggunakan
teknik korelasi product moment dengan program SPSS 12.0 for windows.
|
Pada penelitian ini tidak dijabarkan berapa banyak persentasi
subjek berjenis kelamin perempuan ataupun laki laki. Oleh karena itu diharapkan peneliti lebih memperhitungkan persentase
jumlah dari jenis kelamin, sehingga dapat menjadikan data yang diperoleh lebih jelas
dan bervariatif.
Selain
itu pada metode penelitian peneliti tidak menjelaskan bagaimana cara mengukur
skala self control dan internet addictionnya.
Hasil Pembahasan
Hasil
penelitian menunjukkan ada hubungan negatif antara self control dengan internet
addiction pada mahasiswa FIP semester 5 UNNES,. Hal ini ditunjukkan dengan
hasil korelasi product moment r = -0,752 dengan signifikansi atau p =
0,000 dimana p < 0,01. Peneliti menjabarkan hasil penelitian dengan sangat
baik dan juga peneliti menyebutkan penyebab mengapa self control dan internet addiction pada mahasiswa
FIP semester 5 UNNES hubungan negatif. Semakin rendah self control maka
semakin tinggi internet addiction.
Kesimpulan
dan Saran
· Kesimpulan
dan hasil penelitian dalam jurnal ini konsisten sehingga pembaca dapat
memahaminya secara jelas.
· Dilakukan
Generalisasi populasi dalam penelitian ini sehingga hasilnya berlaku secara
umum karena tiddak dijelaskan lagi mahasiswa – mahasiswa di universitas
tertentu.
Gaya
Penulisan
Sistematika
cukup tersusun dengan baik dan jelas mulai dari judul penelitian, nama penulis,
abstrak, pendahuluan, metode, hasil, pembahasan, kesimpulan, namun tidak terdapat
kata kunci (keyword) dalam penelitian.
CATATAN
Jurnal
ini merupakan penelitian yang cukup signifikan karena dalam pembahasan dan
isinya menyangkut hal atau kejadian yang terjadi secara nyata dalam kehidupan
sehari-hari. Dan penjabarannya pun jelas dan informative namun cara penyampaiannya sedikit membingungkan
bagi para pembaca awam yang membaca jurnal ini. Dalam penyampaiannya pun tidak
disertai dengan catatan kaki dan gambar yang mana dapat membantu pembaca dalam
menganalisa ataupun memahami isi dari jurnal ini.