Wednesday, 26 April 2017

CMS untuk E-Commerce

CMS kepanjangan dari Content Management System. CMS merupakan sebuah aplikasi web atau software web yang tujuannya untuk memudahkan dalam pengelolaan (upload,edit,menambahkan,dll) konten dalam sebuah website/blog/aplikasi web tanpa harus dibekali pengetahuan tentang hal-hal yang bersifat teknis tanpa harus memiliki pengetahuan tentang bahasa pemrograman web.

CMS memiliki banyak kegunaan, salah satunya adalah untuk kegiatan jual beli dengan media online atau biasa disebut e-commerce, blog, atau tempat media pembelajaran secara online atau biasa disebut eLearning. Cms memiliki fungsi untuk meghasilkan tampian website yang interaktif maupun dengan antarmuka yang mudah dipahami baik oleh user maupun orang yang mengelolanya.

CMS biasanya bersifat open source dan memiliki banyak fitur yang unik dan memungkinkan si pengguna bisa menggunakannya dengan baik. Berikut adalah Contoh – contoh CMS yang sudah terkenal di kalangan pelaku IT yaitu :

1. WordPress

WordPress merupakan CMS yang berbasis blog. CMS ini paling digemari karena disamping user friendly, konon katanya menggunakan CMS wordpress memudahkan dalam optimasi search engine atau SEO. WordPress menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database mysql. Meskipun berbasis blog, namun banyak juga pengguna yang menggunakannya sebagai toko online, web forum, maupun web company profile. Ini dikarenakan banyak pengembang wordpress yang menciptakan extensi atau fitur-fitur yang bisa memungkinkan pengguna membuat web sesuai dengan keinginan. Selain berguna buat blog dan toko online, bagi anda yang menginginkan webnya dilengkapi dengan forum wordpress merupakan pilihan yang lengkap, karena wordpress juga menyediakan CMS yang bisa digunakan untuk membangun web forum dinamakan BBPpress.

2. Drupal
Sama seperti cms lainnya, bersifat terbuka dan dapat bebas di download dibawah lisensi GPL sehingga pengguna bisa bebas mempublish sesuai dengan keinginannya. Namun, menurut beberapa pemakai bawa CMS drupal ini agak sulit untuk pengguna baru. Drupal sempat menjadi CMS terbaik pada tahun 2008, dan Runer UP pada tahun 2010. Sayang pada tahun-tahun berikutnya kalah dengan Joomla dan WordPress. Namun begitu, ada beberapa kelebihan dari Drupal dari CMS yang lain yaitu File size-nya yang ringan hanya 1 M dan 3,3M saat di extract, Instalasi yang mudah serta dukungan database selain MySQL. CMS ini cocok untuk situs-situs portal berita.


3. Prestashop

Prestashop merupakan Software bertipe open source yang bisa di andalkan dan antarmuka yang fleksibel. CMS ini juga dikhususkan untuk para pelaku e-commerce yang ingin membangun toko online nya sendiri.






4. Joomla
Joomla biasanya diperuntukan untuk membuat website pribadi. Tentunya banyak komponen yang interaktif yang berguna untuk mendukung operasional website itu sendiri. Joomla juga mendukung penggunaan plugin dari Mambo karena mempunyai dasar kode yang sama.


5. OpenCart

OpenCart merupakan CMS yang bersumber PHP yang berfokus sebagai wadah untuk para pelaku e-commerce yang ingin membuat toko online nya sendiri. CMS ini merupakan sebuah solusi bagi pelaku e-commerce yang berkemampuan untuk membuat bisnis online sendiri dengan biaya minimal.


CMS yang saya gunakana untuk tugas kali ini adalah OpenCart dikarenakan CMS ini bersifat open-source atau gratis. Sedangkan CMS lainnya, Saya belum pernah mencobanya.

Kelebihan dari CMS yang saya pilih adalah sebagai berikut :
o   Antarmuka yang interaktif, visual yang menarik dan terbilang komplit.
o   Pengelolaan konten yang diberikan sudah termasuk maksimal dengan menyediakan segala seksi.
o   SEO friendly.
o   Cocok digunakan untuk pengguna yang memiliki biaya yang minim.

Kekurangan dari CMS yang saya pilih adalah sebagai berikut :
o   Ekstensi yang terbilang mahal.
o   Susahnya untuk menggunakan ekstensi tanpa tutorial yang memadai.


Berikut adalah cara install aplikas CMS  (OpenCart)
1. Sebelum kita install OpenCart, kita install terlebih dahulu Web Server Local terlebih dahulu sebelum nantinya kita upload ke hosting. Ada banyak Web Server Local yang tersedia di internet seperti Xampp, Wamp, dll. Akan tetapi, disini saya menggunakan Xampp.

2. Setelah didownload kemudian install

3. Setelah selesai, jalankan Apache dan MySql dengan meng-klik tombol start di sampingnya pada control panel Xampp. Apache adalah nama web server dan MySQL adan nama database server.

4. Selanjutnya kita akan membuat database untuk menyimpan OpenCart kita nanti. Caranya buka http://localhost/phpMyAdmin.

5. Buat database baru misal namanya adalah "oc_database".

6. Sekarang periksa hak akses pada database "oc_database", dengan klik Check Privileges.

7. Pastikan terdapat satu user yang mempunya akses ALL PRIVILEGES. Biasanya sudah terdapat user "root" sebagai user default. Tapi jika anda ingin menambahkan user lain silahkan buat terlebih dahulu.

8. Database sudah berhasil kita buat, sekarang kita download OpenCart yang nanti akan kita masukkan ke database tadi.

9. Setelah selesai didownload, extract ke folder xampp/htdocs kemudian rename nama foldernya menjadi "opencart", akan tampak seperti ini.

10. Kemudian buka folder opencart/upload pindahkan semua file yang ada di dalamnya ke foder opencart, anak nampak seperti ini.

11. Kemudian akses http://localhost/opencart dan ikutin petunjuk penginstallannya.

12. Setelah itu anda akan diminta mengisi user, database name. Isikan username dan database name yang tela kita buat tadi. Kemudian isikan username, password, dan e-mail administrator sesuai keinginan.

13. Klik continue dan di tahap akhir yang harus anda lakukan adalah menghapus foldee install. Sekarang Anda sudah bisa login ke Administration untuk mengelola online shop anda.

sumber :
http://ademrizki.blogspot.co.id/2017/04/memilih-cms-yang-tepat.html?m=1
http://noviamufidah.blogspot.co.id/2017/04/membuat-toko-online-dengan-opencart.html
http://deyaindarsih97.blogspot.co.id/2017/04/seputar-cms_24.html

Tuesday, 25 April 2017

Biografi R.A Kartini


Tokoh wanita satu ini sangat terkenal di Indonesia. Raden Ajeng Kartini atau dikenal sebagai R.A Kartini, beliau dikenal sebagai salah satu pahlawan nasional yang dikenal gigih memperjuangkan emansipasi wanita kala ia hidup. Beliau lahir pada tanggal 21 April 1879 di Kota Jepara, Hari kelahirannya itu kemudian diperingati sebagai Hari Kartini untuk menghormati jasa-jasanya pada bangsa Indonesia.

Kartini lahir di tengah-tengah keluarga bangsawan oleh sebab itu ia memperoleh gelar R.A (Raden Ajeng) di depan namanya, gelar itu sendiri (Raden Ajeng) dipergunakan oleh Kartini sebelum ia menikah, jika sudah menikah maka gelar kebangsawanan yang dipergunakan adalah R.A (Raden Ayu) menurut tradisi Jawa.

Ayahnya bernama R.M. Sosroningrat, putra dari Pangeran Ario Tjondronegoro IV, seorang bangsawan yang menjabat sebagai bupati jepara, beliau ini merupakan kakek dari R.A Kartini. Ayahnya R.M. Sosroningrat merupakan orang yang terpandang sebab posisinya kala itu sebagai bupati Jepara kala Kartini dilahirkan.

Ibu kartini yaitu M.A. Ngasirah, beliau  merupakan anak seorang kiai atau guru agama di Telukawur, Kota Jepara. Menurut sejarah, Kartini merupakan keturunan dari Sri Sultan Hamengkubuwono VI, bahkan ada yang mengatakan bahwa garis keturunan ayahnya berasal dari kerajaan Majapahit.

Ibu R.A Kartini sendiri bukan keturunan bangsawan, melainkan hanya rakyat biasa saja, oleh karena itu peraturan kolonial Belanda ketika itu mengharuskan seorang Bupati harus menikah dengan bangsawan juga, hingga akhirnya ayah Kartini kemudian mempersunting seorang wanita bernama Raden Adjeng Woerjan yang merupakan seorang bangsawan keturunan langsung dari Raja Madura ketika itu.


R.A Kartini sendiri memiliki saudara berjumlah 11 orang yang terdiri dari saudara kandung dan saudara tiri. Beliau sendiri merupakan anak kelima, namun ia merupakan anak perempuan tertua dari 11 bersaudara. Sebagai seorang bangsawan, R.A Kartini juga berhak memperoleh pendidikan.

Ayahnya kemudian menyekolahkan Kartini kecil di ELS (Europese Lagere School). Disinilah Kartini kemudian belajar Bahasa Belanda dan bersekolah disana hingga ia berusia 12 tahun sebab ketika itu menurut kebiasaan ketika itu, anak perempuan harus tinggal dirumah untuk 'dipingit'.

Pemikiran-Pemikiran R.A Kartini Tentang Emansipasi Wanita
Meskipun berada di rumah, R.A Kartini aktif dalam melakukan korespondensi atau surat-menyurat dengan temannya yang berada di Belanda sebab beliau juga fasih dalam berbahasa Belanda. Dari sinilah kemudian, Kartini mulai tertarik dengan pola pikir perempuan Eropa yang ia baca dari surat kabar, majalah serta buku-buku yang ia baca.

Hingga kemudian ia mulai berpikir untuk berusaha memajukan perempuan pribumi sebab dalam pikirannya kedudukan wanita pribumi masih tertinggal jauh atau memiliki status sosial yang cukup rendah kala itu.

R.A Kartini banyak membaca surat kabar atau majalah-majalah kebudayaan eropa yang menjadi langganannya yang berbahasa belanda, di usiannya yang ke 20, ia bahkan banyak membaca buku-buku karya Louis Coperus yang berjudul De Stille Kraacht, karya Van Eeden, Augusta de Witt serta berbagai roman-roman beraliran feminis yang kesemuanya berbahasa belanda, selain itu ia juga membaca buku karya Multatuli yang berjudul Max Havelaar dan Surat-Surat Cinta.

 ...Agama harus menjaga kita daripada berbuat dosa, tetapi berapa banyaknya dosa diperbuat orang atas nama agama itu - (R.A Kartini)."
Ketertarikannya dalam membaca kemudian membuat beliau memiliki pengetahuan yang cukup luas soal ilmu pengetahuan dan kebudayaan, R.A Kartini memberi perhatian khusus pada masalah emansipasi wanita melihat perbandingan antara wanita eropa dan wanita pribumi.

Selain itu ia juga menaruh perhatian pada masalah sosial yang terjadi menurutnya, seorang wanita perlu memperoleh persamaan, kebebasan, otonomi serta kesetaraan hukum.

Surat-surat yang kartini tulis lebih banyak berupa keluhan-keluhan mengenai kondisi wanita pribumi dimana ia melihat contoh kebudayaan jawa yang ketika itu lebih banyak menghambat kemajuan dari perempuan pribumi ketika itu. Ia juga mengungkapkan dalam tulisannya bahwa ada banyak kendala yang dihadapi perempuan pribumi khususnya di Jawa agar bisa lebih maju.

Kartini menuliskan penderitaan perempuan di jawa seperti harus dipingit, tidak bebas dalam menuntuk ilmu atau belajar, serta adanya adat yang mengekang kebebasan perempuan.

Cita-cita luhur R.A Kartini adalah ia ingin melihat perempuan pribumi dapat menuntut ilmu dan belajar seperti sekarang ini. Gagasan-gagasan baru mengenai emansipasi atau persamaan hak wanita pribumi olah Kartini, dianggap sebagai hal baru yang dapat merubah pandangan masyarakat. Selain itu, tulisan-tulisan Kartini juga berisi tentang yaitu makna Ketuhanan, Kebijaksanaan dan Keindahan, peri kemanusiaan dan juga Nasionalisme.

Kartini juga menyinggung tentang agama, misalnya ia mempertanyakan mengapa laki-laki dapat berpoligami, dan mengapa mengapa kitab suci itu harus dibaca dan dihafal tanpa perlu kewajiban untuk memahaminya.

Teman wanita Belanda nya Rosa Abendanon, dan Estelle "Stella" Zeehandelaar juga mendukung pemikiran-pemikiran yang diungkapkan oleh R.A Kartini. Sejarah mengatakan bahwa Kartini diizinkan oleh ayahnya untuk menjadi seorang guru sesuai dengan cita-cita namun ia dilarang untuk melanjutkan studinya untuk belajar di Batavia ataupun ke Negeri Belanda.

Hingga pada akhirnya, ia tidak dapat melanjutanya cita-citanya baik belajar menjadi guru di Batavia atau pun kuliah di negeri Belanda meskipun ketika itu ia menerima beasiswa untuk belajar kesana sebab pada tahun 1903 pada saat R.A Kartini berusia sekitar 24 tahun, ia dinikahkan dengan K.R.M. Adipati Ario Singgih Djojo Adhiningrat yang merupakan seorang bangsawan dan juga bupati di Rembang yang telah memiliki tiga orang istri.

Meskipun begitu, suami R.A Kartini memahami apa yang menjadi keinginan R.A KArtini sehingga ia kemudian diberi kebebasan untuk mendirikan sekolah wanita pertama yang kemudian berdiri di sebelah kantor pemerintahan Kabupaten Rembang yang kemudian sekarang dikenal sebagai Gedung Pramuka.

Pernikahan R.A Kartini Hingga Wafatnya

Dari pernikahannya dengan K.R.M. Adipati Ario Singgih Djojo Adhiningrat, R.A Kartini kemudian melahirkan anak bernama Soesalit Djojoadhiningrat yang lahir pada tanggal 13 September 1904, Namun miris, beberapa hari kemudian setelah melahirkan anaknya yang pertama, R.A Kartini kemudian wafat pada tanggal 17 September 1904 di usianya yang masih sangat muda yaitu 24 tahun. Beliau kemudian dikebumikan di Desa Bulu, Kabupaten Rembang.

Berkat perjuangannya kemudian pada tahun 1912, berdirilah Sekolah Wanita oleh Yayasan Kartini di Semarang kemudian meluas ke Surabaya, Yogyakarta, Malang, Madiun, Cirebon serta daerah lainnya. Sekolah tersebut kemudian diberi nama "Sekolah Kartini" untuk menghormati jasa-jasanya. Yayasan Kartini ini keluarga Van Deventer, seorang tokoh Politik Etis di era kolonial Belanda.

Terbitnya Buku 'Habis Gelap Terbitlah Terang'


                                                    Buku 'Habis Gelap Terbitlah Terang'

Sepeninggal R.A Kartini, kemudian seorang pria belanda bernama J.H. Abendanon yang ketika itu menjabat sebagai Menteri Kebudayaan, Agama dan Kerajinan Hindia Belanda mulai mengumpulkan surat-surat yang pernah ditulis oleh R.A Kartini ketika ia aktif melakukan korespondensi dengan teman-temannya yang berada di Eropa ketika itu.

Dari situ kemudian disusunlah buku yang awalnya berjudul 'Door Duisternis tot Licht' yang kemudian diterjemahkan dengan judul Dari Kegelapan Menuju Cahaya yang terbit pada tahun 1911. Buku tersebut dicetak sebanyak lima kali, dan pada cetakan kelima terdapat surat-surat yang ditulis oleh Kartini.

Pemikiran-pemikiran yang diungkapkan oleh Kartini kemudian banyak menarik perhatian masyarakat ketika itu terutama kaum Belanda sebab yang menulis surat-surat tersebut adalah wanita pribumi.

Pemikirannya banyak mengubah pola pikir masyarakat belanda terhadap wanita pribumi ketika itu. Tulisan-tulisannya juga menjadi inspirasi bagi para tokoh-tokoh Indonesia kala itu seperti W.R Soepratman yang kemudian menbuat lagu yang berjudul 'Ibu Kita Kartini'.

Presiden Soekarno sendiri kala itu mengeluarkan instruksi berupa Keputusan Presiden Republik Indonesia No.108 Tahun 1964, pada tanggal 2 Mei 1964, yang berisi penetapan Kartini sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional, Soekarno juga menetapkan hari lahir Kartini, yakni pada tanggal 21 April, diperingati sebagai Hari Kartini sampai sekarang ini. 


Munculnya Perdebatan Surat-Surat Yang Ditulis Oleh Kartini.

Banyak perdebatan serta kontrovesi mengenai surat-surat yang ditulis oleh Kartini,  sebab hingga saat ini sebagian besar naskah asli surat Kartini tak diketahui keberadaannya. jejak keturunan J.H. Abendanon pun sulit untuk dilacak oleh Pemerintah Belanda. Banyak kalangan yang meragukan kebenaran dari surat-surat Kartini.

Ada yang menduga bahwa J.H. Abendanon, melakukan rekayasa surat-surat Kartini. Kecurigaan ini didasarkan pada buku Kartini yang terbit saat pemerintahan kolonial Belanda menjalankan politik etis di Hindia Belanda ketika itu, dimana J.H Abendanon sendiri termasuk yang memiliki kepentingan dan mendukung pelaksanaan politik etis dan kala itu ia juga menjabat sebagai Menteri Kebudayaan, Agama dan Kerajinan Hindia Belanda ketika itu.

Selain itu penetapan tanggal kelahiran Kartini sebagai hari besar juga banyak diperdebatkan. Pihak yang tidak begitu menyetujui, mengusulkan agar tidak hanya merayakan Hari Kartini saja, namun merayakannya bersama dengan hari Ibu yang jatuh pada tanggal 22 Desember.

Alasan mereka adalah agar tidak pilih kasih, sebab masih ada pahlawan wanita lain yang tidak kalah hebat perjuangannya dengan Kartini seperti Dewi Sartika, Cut Nyak Dhien, Martha Christina Tiahahu, dan lain-lain. Menurut sebagian kalangan, wilayah perjuangan Kartini itu hanya di Jepara dan Rembang saja, Kartini juga tidak pernah mengangkat senjata melawan penjajah kolonial.

Buku-Buku R.A Kartini

Habis Gelap Terbitlah Terang

Surat-surat Kartini, Renungan Tentang dan Untuk Bangsanya

Letters from Kartini, An Indonesian Feminist 1900-1904
Panggil Aku Kartini Saja (Karya Pramoedya Ananta Toer)
Kartini Surat-surat kepada Ny RM Abendanon-Mandri dan suaminya
Aku Mau ... Feminisme dan Nasionalisme. Surat-surat Kartini kepada Stella Zeehandelaar 1899-1903.

Keturunan R.A Kartini Hingga Saat Ini

Seperti diketahui sebelum wafat R.A Kartini mempunyai seorang anak bernama R.M Soesalit Djojoadhiningrat hasil pernikahannya dengan K.R.M. Adipati Ario Singgih Djojo Adhiningrat. Anak Kartini yakni Soesalit Djojoadhiningrat sempat menjabat sebagai Mayor Jenderal pada masa kependudukan Jepang. Ia kemudian mempunyai anak bernama RM. Boedi Setiyo Soesalit (cucu R.A Kartini) yang kemudian menikah dengan seorang wanita bernama Ray. Sri Biatini Boedi Setio Soesalit.

Dari hasil pernikahannya tersebut, beliau mempunyai lima orang anak bernama (Cicit R.A Kartini) yang masing-masing bernama RA. Kartini Setiawati Soesalit, kemudian RM. Kartono Boediman Soesalit, RA Roekmini Soesalit, RM. Samingoen Bawadiman Soesalit, dan RM. Rahmat Harjanto Soesalit.

Sumber :

UNIVERSITAS GUNADARMA

Popular Posts

Powered by Blogger.

Komentar

Artikel Terbaru