Monday, 19 December 2016

Mengomentari Jurnal

Alamat Jurnal : journal.unnes.ac.id/sju/index.php/epj/article/view/2650/2439


MENANGGAPI JURNAL

Judul Penelitian 

HUBUNGAN ANTARA SELF CONTROL DENGAN INTERNET ADDICTION PADA MAHASISWA

Peneliti :     Sari Dewi Yuhana Ningtyas

Tujuan Penelitian 

untuk mengetahui tingkat self control dan internet addiction pada mahasiswa FIP semester 5 UNNES serta hubungan antara self control dengan internet addiction pada mahasiswa FIP semester 5 UNNES

Latar Belakang

Berdasarkan fenomena dan masalah yang timbul karena permasalahan tentang internet addiction yang berdampak negatif pada mahasiswa, baik dampak secara psikologis maupun kehidupan sosial remaja. Sehubungan dengan fenomena yang muncul dilapangan, maka penulis tertarik untuk mengkaji lebih dalam tentang apakah ada hubungan antara self control dengan internet addiction pada mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan Semester 5 UNNES 2010/2011.

Metode Penelitian

 Populasi dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan UNNES Semester 5 tahun 2010/2011 sejumlah 639 mahasiswa. Subjek penelitian ditetapkan untuk diambil 10% secara random sebagai sampel dari populasi yang berjumlah 639 mahasiswa yaitu 65 mahasiswa dengan menggunakan teknik proportional sampling.

Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan skala self control dengan aitem yang dibuat adalah 50 item dari aspek behavioral control, cognitive control, decisional control. Skala kedua yaitu skala internet addiction yang dibuat adalah 51 aitem dari aspek compulsive use, loss of control, continued use despite adverse consequences. Alternatif jawaban yang tersedia ada empat, yaitu Sesuai (SS), Sesuai (S), Tidak Sesuai (TS), Sangat Tidak Sesuai (STS).

Hasil Penelitian dan Pembahasan : Self control diukur dengan skala Self control dengan koefisien reliabilitas sebesar 0,850. Skala self control terdiri dari 31 aitem valid dengan rentang koefisien validitas dari 0,252 sampai dengan 0,680. Internet addiction di ukur dengan menggunakan skala internet addiction. Skala internet addiction mempunyai koefisien reliabilitas sebesar 0,868. Skala internet addiction terdiri dari 33 item valid dengan rentang koefisien validitas dari 0,267 sampai dengan 0,731. Uji korelasi menggunakan teknik korelasi product moment yang dikerjakan menggunakan bantuan program SPSS 12.0 for windows.

Hasil penelitian menunjukkan variabel self control tergolong rendah dengan persentasi 93,85%, berrati bahwa mahasiswa kurang mampu mengontrol perilaku, mengambil keputusan atau suatu tindakan yang cukup baik terhadap internet. Variabel internet addiction tergolong tinggi dengan persentasi 96,92%, hal ini berarti mahasiswa mengalami kecanduan dalam berinternet, yang ditandai dengan mahasiswa selalu tertuju pada internet, kurang dapat dalam mengontrol penggunaan internet. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan negatif antara self control dengan internet addiction pada mahasiswa FIP semester 5 UNNES,. Hal ini ditunjukkan dengan hasil korelasi product moment r = -0,752 dengan signifikansi atau p = 0,000 dimana p < 0,01.

Hasil penelitian tersebut sesuai dengan hipotesis yang diajukan bahwa terdapat hubungan negatif antara self control dengan internet addiction pada mahasiswa FIP semester 5 UNNES. Semakin rendah self control maka semakin tinggi internet addiction. Terujinya hipotesis dalam penelitian ini disebabkan oleh tingginya pemakaian internet secara berlebihan, sehingga dalam mengendalikan perilaku kurang baik atau rendah. Pengguna internet yang mempunyai self control yang tinggi akan mampu memandu, mengarahkan dan mengatur perilaku online. Kebiasaan didefinisikan sebagai suatu bentuk perilaku otomatis kurang kesadaran, perhatian, intensionalitas, dan / atau pengendalian. Namun, empat dimensi tersebut adalah independen (Saling & Phillips, 2007). Jadi individu mungkin sangat menyadari perilaku online yang berlebihan dan bahkan berniat untuk menghentikan, tapi masih bisa dikatakan memiliki kebiasaan berdasarkan perilaku kurangnya pengendalian, atau kekurangan reaksi diri dalam hal ini. Demikian juga, individu mungkin kurang kesadaran, perhatian, atau intensionalitas tapi masih merasa mengendalikan perilaku media online, atau setidaknya memiliki kegagalan dalam mengontrolnya (Young, 1996:65).

Self control yang dimiliki oleh mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan semester 5 berada pada kategori rendah dengan persentase 93,85%. Artinya bahwa kurangnya mahasiswa dalam mengendalikan emosi serta dorongan-dorongan dari dalam dirinya. Mahasiswa kurang mampu mengontrol perilaku dalam bermain internet yang berlebihan, kurang mampu dalam mengambil keputusan atau suatu tindakan yang cukup baik terhadap internet. Internet addiction tergolong tinggi dengan persentasi 96,92%, hal ini berarti mahasiswa mengalami kecanduan dalam berinternet, yang ditandai dengan mahasiswa selalu tertuju pada internet, kurang dapat dalam mengontrol penggunaan internet.

Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data serta uraian-uraian pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik simpulan bahwa self control terhadap internet addiction pada mahasiswa Fakulatas Ilmu Pendidikan berada pada kategori rendah, hal ini berarti mahasiswa kurang mampu mengontrol perilaku dalam bermain internet yang berlebihan (waktu yang tidak terkontrol), kurang mampu dalam mengambil keputusan atau suatu tindakan yang cukup baik terhadap internet.
Internet addiction mahasiswa FIP tergolong tinggi, hal ini berarti mahasiswa FIP mengalami kecanduan dalam berinternet, yang ditandai dengan mahasiswa selalu tertuju pada internet, kurang dapat dalam mengontrol penggunaan interenet, dan dalam penggunaan internet digunakan untuk melarikan diri dari masalah.

Uji hipotesis antara self control dengan internet addiction diterima. Hal tersebut dapat diartikan bahwa ada hubungan negatif yang signifikan antara self control dengan internet addiction pada mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan semester 5 Universitas Negeri Semarang tahun 2010/2011.


KRITISI JURNAL

Latar Belakang

Latar Belakang pembuatan jurnal ini sudah sesuai dengan realitas yang terjadi akhir – akhir ini, sehingga dinilai sudah benar. Selain itu abstraknya cukup jelas sehingga dengan membacanya saja pembaca dapat mengerti isi jurnal tersebut. Tetapi pada abstrak  dalam jurnal ini tidak dicantumkan apa saja keywordnya.

Metode Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif korelasional, metode ini dinilai telah sesuai dengan judul penelitiannya. Sampel dalam jurnal ini dijelaskan secara spesifik yaitu Subjek penelitian ini adalah 65 mahasiswa FIP semester 5 dengan teknik sampling proportional sampling. Penggambaran karakteristik pensampelan dalam penelitian ini sudah dipaparkan secara jelas sehingga pembaca memahami karakter pensampelan.

Self control diukur dengan skala self control, koefisien reliabilitas sebesar 0,850 terdiri dari 31 aitem valid, rentang koefisien validitas dari 0,252 sampai dengan 0,680.
Internet addiction diukur denga skala internet addiction, koefisien reliabilitas sebesar 0,868 terdiri dari 33 item valid, rentang koefisien validitas dari 0,267 sampai dengan 0,731.
Uji korelasi menggunakan teknik korelasi product moment dengan program SPSS 12.0 for windows.

Pada penelitian ini tidak dijabarkan berapa banyak persentasi subjek berjenis kelamin perempuan ataupun laki laki. Oleh karena itu diharapkan  peneliti lebih memperhitungkan persentase jumlah dari jenis kelamin, sehingga dapat menjadikan data yang diperoleh lebih jelas dan bervariatif.
Selain itu pada metode penelitian peneliti tidak menjelaskan bagaimana cara mengukur skala self control dan internet addictionnya.

Hasil Pembahasan

Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan negatif antara self control dengan internet addiction pada mahasiswa FIP semester 5 UNNES,. Hal ini ditunjukkan dengan hasil korelasi product moment r = -0,752 dengan signifikansi atau p = 0,000 dimana p < 0,01. Peneliti menjabarkan hasil penelitian dengan sangat baik dan juga peneliti menyebutkan penyebab mengapa self control  dan internet addiction pada mahasiswa FIP semester 5 UNNES hubungan negatif. Semakin rendah self control maka semakin tinggi internet addiction.

Kesimpulan dan Saran

·  Kesimpulan dan hasil penelitian dalam  jurnal ini konsisten sehingga pembaca dapat memahaminya secara jelas.
·      Dilakukan Generalisasi populasi dalam penelitian ini sehingga hasilnya berlaku secara umum karena tiddak dijelaskan lagi mahasiswa – mahasiswa di universitas tertentu.

Gaya Penulisan

Sistematika cukup tersusun dengan baik dan jelas mulai dari judul penelitian, nama penulis, abstrak, pendahuluan, metode, hasil, pembahasan, kesimpulan, namun tidak terdapat kata kunci (keyword) dalam penelitian.



CATATAN

Jurnal ini merupakan penelitian yang cukup signifikan karena dalam pembahasan dan isinya menyangkut hal atau kejadian yang terjadi secara nyata dalam kehidupan sehari-hari. Dan penjabarannya pun jelas dan informative namun cara penyampaiannya sedikit membingungkan bagi para pembaca awam yang membaca jurnal ini. Dalam penyampaiannya pun tidak disertai dengan catatan kaki dan gambar yang mana dapat membantu pembaca dalam menganalisa ataupun memahami isi dari jurnal ini. 






UNIVERSITAS GUNADARMA

Popular Posts

Powered by Blogger.

Komentar

Artikel Terbaru